Minggu, 18 November 2018

PENGERTIN ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN 




  • Pengertian Administrasi Jaringan komputer:


Administrasi Jaringan Komputer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan komputer baik dalam skala kecil maupun skala besar.

Administrasi jaringan dikerjakan oleh seorang administrator, adapun tugas-tugas dari administrator jaringan adalah sebagai berikut:

1. Menginstall dan Mengkonfigurasi Server
2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software
3. Membuat dan Mengelolah User
4. Back Up dan Restore File
5.Mengkonfigurasi Keamanan Sistem
6. Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan


  • Macam-Macam Alat Infrastruktur Jaringan

1. Router


Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.
Sekilas cara kerja router bisa dibilang mirip dengan bridge, yakni sama-sama meneruskan paket data.

2. Wireless Card


Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

3. LAN Card

lan card
Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN.
LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.

4. Modem

modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.
Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyak digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.

5. Bridge

perangkat jaringan
Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.
Cara kerja bridge yaitu mengenali alamat MAC yang mentransmisi sebuah data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel internal secara otomatis, dimana tabel ini dapat menentukan segmen mana yang akan dirouting maupun yang akan difilter.

6. Hub

perangkat jaringan komputer
Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua komputer atau lebih dapat saling terhubung.
Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke tujuan. Hal inilah membuat paket data yang dikirim mengalami collision atau tabrakan data.

7. Switch

switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.

8. Kabel Jaringan

perangkat keras jaringan komputer
Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling bertukar data.
Ada beberapa jenis kabel yang biasa digunakan, seperti kabel utp, stp, coxial maupun fiber optik. Biasanya, jenis kabel yang digunakan tergantung pada jenis topologi jaringan yang digunakan.

9. Repeater

repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung.
Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari Server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, denagn kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

10. Access Point­


Access point  ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.
Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN.
  • Konsep Static Routing.

Static Routing
Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
  • Perintah Dasar Static Routing


Secara default, CLI (Command Line Interface) akan masuk ke mode pengguna, tanda adalah simbol ">" di bagian depan nama host (dalam hal ini "router"), dalam mode pengguna Anda tidak dapat mengkonfigurasi apapun, oleh karena itu Anda perlu beralih ke privileged mode (juga dikenal sebagai mode level EXEC) dengan perintah "router> enable" lalu tekan Enter, jika perintah dijalankan, maka simbol di depan nama host akan berubah menjadi "#" (misal "router #").

2. router #show?
"Router #show?" Perintah digunakan untuk melihat daftar perintah yang tersedia untuk eksekusi.

3. router #show running-config
Perintah "router #show running-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang saat ini berjalan di RAM.

4. router #show startup-config
Perintah "router #show startup-config" digunakan untuk menampilkan file konfigurasi yang dijalankan saat startup, file konfigurasi disimpan di NVRAM (Non-Volatile Random Access Memory), berbeda dengan SRAM (Static Random Access Memory) atau DRAM ( Dynamic Random Access Memory).

Penyimpanan data dilakukan saat daya mengalir, NVRAM menyimpan file konfigurasi bahkan jika perangkat router dimatikan.

Perlu diingat bahwa NVRAM tidak sama dengan Flash SIMM (Single In-line Memory Module). Perbedaan antara NVRAM sama dengan Flash SIMM sebagai perbedaan antara RAM dan hard disk drive (walaupun RAM dengan NVRAM juga berbeda), SIMM Flash sendiri lebih mirip hard disk drive yang menyimpan file sistem operasi Cisco IOS. dan file lainnya yang dibutuhkan

5. router #copy running-config startup-config
Perintah "router #copy running-config startup-config" digunakan untuk menyimpan setting yang sedang berjalan (running connectivity) di RAM ke NVRAM sehingga bisa diaplikasikan saat router dinyalakan (start up).

6. router #erase startup-config
Perintah "router #erase startup-config" digunakan untuk menghapus file konfigurasi yang tersimpan di NVRAM (Non Volatile Random Access Memory)

7. router #copy running-config tftp
Selain menyimpan running-config ke startup-config, Anda juga bisa terus menjalankan-config ke TFTP Server dari jarak jauh, dengan hanya menjalankan perintah "router #copy running-config tftp".

8. router #show users
Perintah "router #show users" digunakan untuk menampilkan pengguna yang saat ini terhubung ke jaringan (router) yang dimaksud.

9. router #show arp
Perintah "router #show arp" digunakan untuk menampilkan tabel ARP, ARP atau Address Resolution Protocol adalah protokol yang memetakan fungsi alamat IP ke alamat fisik mesin (juga dikenal sebagai alamat MAC) yang dikenali oleh jaringan lokal.

Baca juga: Pengertian MAC Address

Tabel ARP atau yang dikenal dengan ARP cache digunakan untuk menjaga hubungan antara alamat MAC dan alamat IP.

10. router #show history
Perintah "router #show history" digunakan untuk menampilkan sejarah perintah yang sebelumnya dieksekusi, perintah ini akan berguna jika Anda ingin mengulang perintah yang sama tanpa mengetik ulang perintah.

11. router #show interfaces
Perintah "router #show interfaces" digunakan untuk menampilkan statistik dari semua antarmuka yang tersedia, perintah "router #show interfaces" akan menampilkan informasi yang mencakup antarmuka, antarmuka status (tautan fisik dan data), dan alamat IP.

Perintah "router #show interfaces" juga menyertakan informasi tambahan termasuk subnet mask IP interfaces, pengaturan bandwidth, pengaturan delay, konfigurasi antrian, informasi protokol data link (dalam hal ini tipe dupleks, ARP), dan sejumlah penghitung berbeda yang dapat dilakukan. digunakan untuk antarmuka monitor.

12. router #show host
Perintah "router #show host" digunakan untuk menampilkan cache host yang tersedia.

13. router #show flash
Perintah "router #show flash" digunakan untuk menampilkan informasi tentang memori Flash yang terdapat pada perangkat router Cisco. Informasi yang ditampilkan mencakup file di dalamnya, ruang kosong, ruang yang digunakan, total ruang yang tersedia (kapasitas) hingga ukuran 'prosesor papan sistem Flash'.

14. router #show protocols
Perintah "router #show protocols" menunjukkan status protokol lapisan ketiga pada perangkat yang dikonfigurasi. Lapisan ketiga dalam maksud adalah bagian dari lapisan model OSI, lapisan ketiga adalah lapisan jaringan, fungsi network layer salah satunya adalah menyediakan sarana fungsional dan prosedural untuk mentransfer data ke node lain yang terhubung dalam jaringan yang berbeda, router tersebut salah satu perangkat yang bekerja di lapisan ketiga ini.

15. router #show ip interface
Perintah "router #show ip interface" digunakan untuk menampilkan informasi tentang pengaturan antarmuka IP lengkap, termasuk alamat IP dan informasi topeng, konfigurasi daftar akses (ACL), jenis peralihan yang digunakan (bagaimana lalu lintas IP diproses oleh perangkat ) kompresi, dan sebagainya.

16. router #show ip interface brief
Perintah "router #show ip interface brief" digunakan untuk menampilkan output dari status alamat IP sebuah antarmuka secara singkat. Informasi penting yang akan ditampilkan antara lain antarmuka, alamat IP dari interface, status (fisik) dan status protokol (data link).

Baca juga: Cara Melihat IP Address

17. router #show ip protocol
Perintah "router #show ip protocol" digunakan saat protokol routing dinamis dijalankan pada perangkat.

Output dari perintah ini dapat digunakan untuk memverifikasi konfigurasi protokol routing yang sedang diproses seperti yang diharapkan. Output yang tepat dari perintah ini bergantung pada protokol routing dinamis yang dapat dikonfigurasi.

18. router #show ip route
Perintah "router #show ip route" digunakan untuk menampilkan isi dari tabel routing IP saat ini. Output dari perintah "router #show ip route" bisa sangat lama ketika beberapa jaringan dikelola oleh satu perangkat.

19. router #show logging
Perintah "router #show logging" digunakan untuk memverifikasi beberapa hal yang dianggap tidak pantas. Perintah "router #show logging" bisa mengakses log dan menampilkannya.

Dengan cara itu Anda dapat memverifikasi apakah ada beberapa hal yang dianggap tidak sesuai (biasanya antara konfigurasi yang berlaku dengan hasil yang diharapkan tidak diharapkan).

20. router #show clock
Perintah "router #show clock" digunakan untuk menampilkan jam dari sistem saat ini, ingat bahwa router Cisco menggunakan sistem operasinya sendiri sehingga jam pada sistem Cisco dengan jam pada sistem Host mungkin berbeda, cocok dengan keduanya. Jam berguna untuk sinkronisasi log sehingga memudahkan verifikas



  • Cara Konfigurasi Static Routing



Cara Konfigurasi :

1. Buka Cisco Packet Tracer, jika belum punya bisa didownload disini
2. Susun Router (Router-PT), Switch (Switch-PT) dan PC seperti gambar diatas.
3. Kabel yang digunakan :
    PC - Switch : Straight
    Switch - Router : Straight
    Router - Router : Serial DTE 

Konfigurasi IP pada PC

  • PC 0 : 192.168.10.2 (gateway: 192.168.10.1)
  • PC 1 : 192.168.10.3 (gateway: 192.168.10.1)
  • PC 2 : 192.168.50.2 (gateway: 192.168.50.1)
  • PC 3 : 192.168.50.3 (gateway: 192.168.50.1)
  • PC 4 : 192.168.100.2 (gateway: 192.168.100.1)
  • PC 5 : 192.168.100.3 (gateway: 192.168.100.1)

Konfigurasi IP pada Router :

Router 0 :
- Fa0/0 : 192.168.10.1
- Se2/0 : 202.134.0.1
Router 1 :
- Fa0/0 : 192.168.50.1
- Se2/0 : 202.134.0.2
- Se3/0 : 202.134.1.1
Router 2 :
- Fa0/0 : 192.168.100.1
- Se2/0 : 202.134.1.2

Nah diatas adalah IP yang akan kita isikan pada PC dan Router. Sobat tau ga cara routingnya ?

Dibawah ini contoh cara isi IP port ethernet pada Router melalui CLI:
Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface fastethernet0/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara isi IP port serial pada Router melalui CLI:
Router>enable
Router#configure teminal
Router(config)#interface serial2/0 <--(sesuaikan port yang sobat gunakan)
Router(config-if)#ip address (ip address) (netmask)
Router(config-if)#clockrate 64000 <--(sesuaikan device)
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? <--(tekan enter)

Dibawah ini contoh cara routing pada Router0 yang akan dihubungkan ke jaringan yang ada dibawah Router1 :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip route 192.168.50.0 255.255.255.0 202.134.0.2
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? (tekan Enter)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar